Tuesday, December 27, 2011

Berita: ÖTZI DIREKONTRUKSI


ÖTZI DIREKONTRUKSI
Para Ilmuwan Menyusun Kembali Manusia Zaman Batu

Ia meninggal 5.300 tahun yang lalu, tapi sekarang sosoknya digambarkan lagi. Namanya diambil dari Ötzal Alps, tempat dia ditemukan. Ötzi adalah mumi manusia Zaman Es Eropa yang tertua yang terawetkan secara alami. Dan sekarang mumi itu direkonstruksi secara lebih akurat dibandingkan sebelumnya, berdasarkan data yang diperoleh melalui CT scan, sinar X, dan analisis DNA. Ötzi mati di jalur sebuah gunung di Italia lalu mayatnya terkubur oleh es. Selama beberapa milenium mayatnya terkubur sampai kemudian dua orang pendaki gunung dari Jerman menemukannya di tahun 1991. Sekarang, dua orang ahli rekonstruksi dari Belanda, Adrie dan Alfons Kennis, telah merekonstruksi Ötzi berdasarkan penelitian terhadap mayatnya dan seperti apa wajah, tangan, dan kaki orang-orang modern jika sebagian besar hidup mereka dilewatkan di luar rumah. Analisis DNA mengungkapkan bahwa mata Ötzi tidak berwarna biru, sebagaimana dikira sebelumnya, tetapi berwarna coklat. Para peneliti memastikan bahwa rambutnya berwarna coklat gelap berdasarkan pengujian pada rambut-rambut yang terawetkan di mayatnya.
Ötzi memiliki tinggi badan 5 kaki 3 inci dan berusia sekitar 46 tahun ketika ia mati akibat luka terkena panah di bahunya. Ada beberapa teori mengenai keadaan saat ia mati di gunung itu. Salah satunya adalah ia dikejar-kejar oleh musuhnya dan dipanah dari belakang, dia jatuh di tempat itu dan mati kehabisan darah. Teori lain mengatakan bahwa ia dibawa ke gunung itu setelah mati untuk dikuburkan. Ada sebuah batu datar yang jaraknya 60 kaki dari tempat mayatnya ditemukan, yang kemungkinan dahulu digunakan dalam upacara pemakaman. Luca Bondioli dari National Museum of Prehistory and Ethnography di Roma menduga bahwa siklus cuaca hangat dan beku bisa memindahkan mayat Ötzi dari tempat semula ia dikubur. Para pendukung teori ini juga menduga bahwa Ötzi memang dibawa ke atas gunung untuk dikubur sebab ia mungkin adalah seseorang yang penting dan memiliki status yang tinggi di masyarakatnya. Karena keadaan saat ia mati adalah keadaan yang bernuansa kejam, para ahli rekonstruksi itu menggambarkan Ötzi dengan ekspresi wajah yang ketakutan dan ngeri alih-alih menggambarkan sosok petualang gunung yang kuat dan tangguh. Mereka juga menggambarkan Ötzi bertelanjang dada untuk memperlihatkan otot-ototnya meskipun sebenarnya ketika mati Ötzi mengenakan pakaian pakaian dari kulit binatang, topi, dan rompi dari rerumputan untuk menahan dinginnya udara pegunungan.


Majalah Science Illustrated edisi Januari-Februari 2012


Tuesday, December 20, 2011

Berita: Ribuan dokumen langka terbakar dalam bentrokan di Mesir


Ribuan dokumen langka terbakar dalam bentrokan di Mesir
Oleh: AYA BATRAWY | AP

Berita: Stonehenge Mengungkap Petunjuk Baru Mengenai Pemujaan Kuno


Stonehenge Mengungkap Petunjuk Baru Mengenai Pemujaan Kuno
Analisis oleh Rossella Lorenzi
29 November 2011
Ada kemungkinan Stonehenge telah menjadi tempat pemujaan terhadap matahari jauh sebelum batu-batu terkenal itu didirikan lebih dari 5.000 tahun yang lalu, demikian menurut para arkeolog yang melakukan ekskavasi virtual terbesar yang pernah ada.
Dengan menggunakan teknologi-teknologi noninvasif seperti ground-penetrating radar dan pencitraan geofisikal, satu tim dari IBM Visual and Spatial Technology Centre, atau VISTA, dari University of Birmingham, dan Ludwig Boltzmann Institute for Archaeological Prospection and Virtual Archaeology di Wina, menemukan bukti-bukti berupa dua lubang besar yang terletak pada sebuah kesejajaran astronomis di Stonehenge.
Berukuran lebih dari 16 kaki diameternya dan setidaknya memiliki kedalaman 3 kaki, lubang-lubang itu terletak di dalam Cursus, sebuah pagar besar yang terletak di utara Stonehenge dan lebih tua 500 tahun dibandingkan monumen prasejarah itu sendiri.

Monday, December 19, 2011

Berita: Arkeolog menemukan istana kekaisaran pertama China


Arkeolog menemukan istana kekaisaran pertama China
Oleh: Christopher Szabo
17 Desember 2011
Jué, alat minum yang digunakan di masa dinasti Xia, Shang, Zhou
Beijing – Para arkeolog China telah menemukan sisa-sisa dari istana kekaisaran tertua di negara tersebut, yang berasal dari 3.700 tahun yang lalu dan dikaitkan dengan Dinasti Xia kuno yang selama ini dianggap oleh banyak peneliti hanyalah bagian dari legenda belaka.
Sisa-sisa istana itu ditemukan di situs Zaman Perunggu Erlitou di provinsi Henan, demikian menurut People’s Daily. Para arkeolog menemukan fondasi dari tanah yang dipadatkan, dan setidaknya tiga pelataran. Istana itu meliputi total wilayah seluas lebih dari 2.100 meter persegi.
Kepala tim arkeolog di situs itu sekaligus direktur Department of the Zia-Shang-Zou Archaeology di Chinese Academy of Sciences, Xu Hong, mengatakan:
“Kompleks istana Erlitou merupakan temuan yang luar biasa dan merupakan istana kekaisaran pertama di China.”
Laporan tersebut mengatakan bahwa temuan ini adalah istana yang paling awet di situs itu dan bisa jadi merupakan purwarupa dari dinasti selanjutnya, dinasti Shang. Dinasti-dinasti paling awal di China biasanya dianggap hanyalah legenda belaka, namun temuan-temuan arkeologis di beberapa dasawarsa belakangan ini menunjukkan bahwa legenda-legenda itu didasarkan pada fakta.
Website Cultural China mengatakan bahwa situs Erlitou luasnya sekitar empat juta meter persegi dan berisi benda-benda perunggu tertua yang ditemukan di China. Dinasti Xia berasal dari 2.100 SM hingga 1.600 SM, demikian menurut Wikipedia. Dinasti ini digantikan oleh Dinasti Shang yang kemudian digantikan oleh Dinasti Zhou. Pada masa Dinasti Zhou inilah catatan tertua di China ditulis, dan juga merupakan masa hidup Kung Fu Tze (Konfusius).
Para pakar China telah bekerja sejak tahun 1996 dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk membuat sebuah kronologi yang akurat mengenai para dinasti awal itu.
Pemimpin tim arkeolog Xu menambahkan:
“Dibangun sekitar 3.700 tahun yang lalu, kompleks istana yang dirancang dengan rapi ini, bersama-sama dengan bangunan-bangunan di sekitarnya, menjadi pusat ibu kota kuno. Meskipun ukurannya hanya sepertujuh Istana Kekaisaran dinasti Ming dan Qing, kompleks istana Erlitou merupakan purwarupa dari semua istana kekaisaran di Cina yang ada setelahnya.”
Tampaknya, catatan “legendaris” China kuno memang berisikan beberapa fakta di dalamnya.



Berita: Orang-orang yang salah ditemukan di dalam makam raja.


Orang-orang yang salah ditemukan di dalam makam raja.
Oleh : Mats Öhlén

Raja Swedia Magnus Ladulås (1240-1290 M) dimakamkan di gereja Riddarholmen (Riddarholmskyrkan) di Gamla Stan, Stockholm. Setidaknya, begitulah yang dipercayai semua orang ... sampai baru-baru ini ada fakta baru yang muncul. Sebuah penanggalan menggunakan radiokarbon atas isi makam itu mengindikasikan bahwa isi makam merupakan tulang belulang dari sembilan manusia yang dikuburkan antara 1430 dan 1520, artinya setidaknya 200 tahun setelah masa Raja Magnus.
Dengan demikian, jelaslah sekarang bahwa Raja Johan II (putera dari Gustav Vasa) telah menggembar-gemborkan makam yang salah. Kelompok peneliti yang meneliti makam Magnus Ladulås merasa sangat bergairah atas temuan baru mereka dan ingin membuka sebuah makam yang berada di dekat situ. Mereka menulis hal berikut dalam blog mereka :
“Ini adalah sebuah kisah yang fantastis yang bergulir di hadapan kita. Johan II telah mengembar-gemborkan makam yang salah dan hoax sejarah ini tidak dipertanyakan selama 400 tahun! Dengan dasar yang kuat kami menyakini bahwa Magnus Ladulås justru dikubur di makam sebelah selatan yang berada di depan choir, yakni makam tempat Raja Karl Knutsson bersemayam pada abad ke-15. Dengan pengetahuan yang kami miliki saat ini, jelas kami hanya baru menyelesaikan separuh pekerjaan. Untuk melanjutkan proyek ini, kami juga harus membuka bagian selatan dari makam-choir (makam Karl Knuttson) dan menyelidiki semua orang di dalamnya.” (Terjemahan Stockholm News)
Jika permohonan kelompok ini untuk membuka makam tersebut diterima oleh dewan Kerajaan Swedia, maka penggalian paling cepat bisa dilakukan pada tahun 2014.

Latar Belakang Singkat mengenai Raja Magnus Ladulås:
Raja Magnus Ladulås adalah “Magnus” pertama yang memerintah Swedia. Ia adalah raja Swedia dari tahun 1275-1290.
Nama 'Ladulås' diduga muncul dari dekrit yang ia keluarkan pada tahun 1279 yang melarang para bangsawan atau uskup yang sedang dalam perjalanan untuk meminta makanan atau penginapan dari petani. Dengan demikian, kata 'Ladulås' diyakini melekat pada namanya setelah dekrit ini dikeluarkan.
'Ladulås' berarti “kunci lumbung”, yakni hak para petani di Swedia untuk mengatakan tidak kepada bangsawan yang sedang dalam perjalanan untuk memasuki rumah mereka. Teori lain menyebutkan bahwa nama 'Ladulås' mengacu pada keturunan Slavic yang ada dalam dirinya dan jika memang demikian nama itu akan menjadi “Ladislaus”.


Foto : wikipedia
Tanggal: 9 Desember 2011

Sunday, December 18, 2011

Berita : Situs yang digali di Nara kemungkinan bekas telaga yang disebut-sebut dalam catatan sejarah kuno.


KASHIHARA, Nara – Bekas-bekas yang diyakini sebagai bagian dari sebuah telaga yang disebut-sebut dalam sejarah kuno dan buku-buku syair telah ditemukan di sini, demikian pengumuman dari pejabat kota setempat.
Kashihara Municipal Board of Education mengumumkan pada tanggal 15 Desember bahwa bekas-bekas tanggul “Telaga Iware” telah ditemukan di Kashihara, Prefektur Nara. Kolam Iware ini disebut dalam buku sejarah “Nihon Shoki” (Kronik Jepang), dan antologi puisi periode Nara “Manyoshu” (Kumpulan Ribuan Daun). Sebelumnya letak telaga ini belum pernah diketahui.
Bekas-bekas sebuah bangunan besar juga ditemukan di situs tanggul tersebut dan diyakini oleh sementara peneliti sebagai sebuah fasilitas bagi Kaisar Yomei (meninggal tahun 587), ayah dari Pangeran Shotoku (574-622). Fasilitas itu, yang disebut “Iware no ikenobe no namitsuki no miya,” diceritakan dalam Kronik Jepang sebagai bangunan yang berdiri ditepi telaga.
Tanggul itu tampaknya merupakan bagian dari sebuah telaga buatan yang dibangun dengan cara membendung sebuah sungai dan menurut pejabat kota merupakan telaga buatan tertua di Jepang.
Di situs ini para peneliti menemukan sebuah pematang yang memanjang sekitar 300 meter dari timur ke barat dan 20 hingga 55 meter lebarnya. Sebuah perpanjangan sepanjang 81 meter dari pojok timur pematang ditemukan dibangun dari tempat yang lebih rendah. Para peneliti meyakini bahwa keseluruhan pematang itu dulunya adalah tanggul setinggi 3 sampai 4 meter yang fungsinya membendung sungai. Area telaga itu diperkirakan seluas 87.500 meter persegi.
Diyakini bahwa tanggul itu, dan juga bangunan yang ada di dekatnya serta gerabah-gerabah yang digali di sekitar area itu, dibangun dan dibuat di abad ke-6, dan hal ini berarti Telaga Iware lebih tua dibandingkan Telaga Sayama di Osakasayama, Prefektur Osaka, yang berasal dari awal abad ke-7. Telaga Sayama sebelumnya diyakini merupakan telaga buatan tertua.
Di ujung barat situs tanggul itu berdirilah sebuah monumen yang pada permukaannya terpahat sebuah syair kuno berbunyi, “Inilah kesempatan terakhirku melihat bebek-bebek bernyanyi di Telaga Iware sebab aku ditakdirkan mati hari ini.” Konon syair itu ditulis dengan air mata oleh Otsu-no-miko, anak dari Kaisar Tenmu, di atas tanggul itu sebelum ia dieksekusi karena penghianatan pada tahun 686.