Arkeolog menemukan istana kekaisaran pertama China
Oleh:
Christopher Szabo
17 Desember
2011
Jué, alat minum yang digunakan di masa dinasti Xia, Shang, Zhou |
Beijing – Para arkeolog China telah menemukan sisa-sisa dari istana kekaisaran
tertua di negara tersebut, yang berasal dari 3.700 tahun yang lalu dan
dikaitkan dengan Dinasti Xia kuno yang selama ini dianggap oleh banyak peneliti
hanyalah bagian dari legenda belaka.
Sisa-sisa
istana itu ditemukan di situs Zaman Perunggu Erlitou di provinsi Henan,
demikian menurut People’s Daily. Para arkeolog menemukan fondasi dari tanah
yang dipadatkan, dan setidaknya tiga pelataran. Istana itu meliputi total wilayah
seluas lebih dari 2.100 meter persegi.
Kepala tim
arkeolog di situs itu sekaligus direktur Department of the Zia-Shang-Zou
Archaeology di Chinese Academy of Sciences, Xu Hong, mengatakan:
“Kompleks
istana Erlitou merupakan temuan yang luar biasa dan merupakan istana kekaisaran
pertama di China.”
Laporan
tersebut mengatakan bahwa temuan ini adalah istana yang paling awet di situs
itu dan bisa jadi merupakan purwarupa dari dinasti selanjutnya, dinasti Shang. Dinasti-dinasti
paling awal di China biasanya dianggap hanyalah legenda belaka, namun
temuan-temuan arkeologis di beberapa dasawarsa belakangan ini menunjukkan bahwa
legenda-legenda itu didasarkan pada fakta.
Website Cultural
China mengatakan bahwa situs Erlitou luasnya sekitar empat juta meter persegi
dan berisi benda-benda perunggu tertua yang ditemukan di China. Dinasti Xia
berasal dari 2.100 SM hingga 1.600 SM, demikian menurut Wikipedia. Dinasti ini
digantikan oleh Dinasti Shang yang kemudian digantikan oleh Dinasti Zhou. Pada masa
Dinasti Zhou inilah catatan tertua di China ditulis, dan juga merupakan masa
hidup Kung Fu Tze (Konfusius).
Para pakar
China telah bekerja sejak tahun 1996 dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk
membuat sebuah kronologi yang akurat mengenai para dinasti awal itu.
Pemimpin tim
arkeolog Xu menambahkan:
“Dibangun
sekitar 3.700 tahun yang lalu, kompleks istana yang dirancang dengan rapi ini,
bersama-sama dengan bangunan-bangunan di sekitarnya, menjadi pusat ibu kota
kuno. Meskipun ukurannya hanya sepertujuh Istana Kekaisaran dinasti Ming dan
Qing, kompleks istana Erlitou merupakan purwarupa dari semua istana kekaisaran
di Cina yang ada setelahnya.”
Tampaknya,
catatan “legendaris” China kuno memang berisikan beberapa fakta di dalamnya.
No comments:
Post a Comment