Monday, December 19, 2011

Berita: Orang-orang yang salah ditemukan di dalam makam raja.


Orang-orang yang salah ditemukan di dalam makam raja.
Oleh : Mats Öhlén

Raja Swedia Magnus Ladulås (1240-1290 M) dimakamkan di gereja Riddarholmen (Riddarholmskyrkan) di Gamla Stan, Stockholm. Setidaknya, begitulah yang dipercayai semua orang ... sampai baru-baru ini ada fakta baru yang muncul. Sebuah penanggalan menggunakan radiokarbon atas isi makam itu mengindikasikan bahwa isi makam merupakan tulang belulang dari sembilan manusia yang dikuburkan antara 1430 dan 1520, artinya setidaknya 200 tahun setelah masa Raja Magnus.
Dengan demikian, jelaslah sekarang bahwa Raja Johan II (putera dari Gustav Vasa) telah menggembar-gemborkan makam yang salah. Kelompok peneliti yang meneliti makam Magnus Ladulås merasa sangat bergairah atas temuan baru mereka dan ingin membuka sebuah makam yang berada di dekat situ. Mereka menulis hal berikut dalam blog mereka :
“Ini adalah sebuah kisah yang fantastis yang bergulir di hadapan kita. Johan II telah mengembar-gemborkan makam yang salah dan hoax sejarah ini tidak dipertanyakan selama 400 tahun! Dengan dasar yang kuat kami menyakini bahwa Magnus Ladulås justru dikubur di makam sebelah selatan yang berada di depan choir, yakni makam tempat Raja Karl Knutsson bersemayam pada abad ke-15. Dengan pengetahuan yang kami miliki saat ini, jelas kami hanya baru menyelesaikan separuh pekerjaan. Untuk melanjutkan proyek ini, kami juga harus membuka bagian selatan dari makam-choir (makam Karl Knuttson) dan menyelidiki semua orang di dalamnya.” (Terjemahan Stockholm News)
Jika permohonan kelompok ini untuk membuka makam tersebut diterima oleh dewan Kerajaan Swedia, maka penggalian paling cepat bisa dilakukan pada tahun 2014.

Latar Belakang Singkat mengenai Raja Magnus Ladulås:
Raja Magnus Ladulås adalah “Magnus” pertama yang memerintah Swedia. Ia adalah raja Swedia dari tahun 1275-1290.
Nama 'Ladulås' diduga muncul dari dekrit yang ia keluarkan pada tahun 1279 yang melarang para bangsawan atau uskup yang sedang dalam perjalanan untuk meminta makanan atau penginapan dari petani. Dengan demikian, kata 'Ladulås' diyakini melekat pada namanya setelah dekrit ini dikeluarkan.
'Ladulås' berarti “kunci lumbung”, yakni hak para petani di Swedia untuk mengatakan tidak kepada bangsawan yang sedang dalam perjalanan untuk memasuki rumah mereka. Teori lain menyebutkan bahwa nama 'Ladulås' mengacu pada keturunan Slavic yang ada dalam dirinya dan jika memang demikian nama itu akan menjadi “Ladislaus”.


Foto : wikipedia
Tanggal: 9 Desember 2011

No comments:

Post a Comment